Microsoft belum lama ini mengumumkan hasil survei Asia Pasifik terbarunya yang mengungkapkan bahwa mayoritas siswa di Indonesia menyadari manfaat coding dalam pendidikan dan besarnya potensi yang ditawarkan bagi masa depan mereka. Sayangnya, dalam studi tersebut juga terungkap siswa kurang mendapat dukungan yang optimal dalam mempelajari coding. Survei yang dilakukan pada bulan Februari 2015 lalu itu merupakan bagian dari kampanye Microsoft YouthSpark #WeSpeakCode yang melibatkan 1850 siswa dengan usia di bawah 24 tahun dari 8 negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Materi yang diangkat adalah pandangan siswa terhadap coding dan software programming. Hasilnya sebanyak 91% siswa di Indonesia ingin mengetahui lebih banyak lagi mengenai coding. Sementara, sebanyak 72% siswa berharap coding dapat dijadikan sebagai mata pelajaran utama di sekolah.Tentunya, hasil ini menunjukkan bahwa coding memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi mata pelajaran yang menarik bagi imajinasi siswa di sekolah.Namun, di balik antusiasme yang tinggi dan minat yang dalam terhadap coding, hanya 51% siswa yang mengatakan mereka memiliki kesempatan untuk belajar coding di sekolah, baik sebagai subjek inti maupun kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, hanya 39% siswa yang mengatakan bahwa orang tua mereka berpikir coding penting untuk masa depan.
Coding dan software programming memang membutuhkan keahlian khusus baik itu untuk membuat aplikasi atau game. Apa yang ada di pikiran teman-teman jika mendengar kata coding? Mudah atau rumit? Atau malah pusing? Saat kuliah dulu, saya pernah satu kelompok dengan teman yang gampang emosi kalau kode pemrograman aplikasinya tidak berjalan. Kalau sudah begitu, saya dan teman saya yang satu lagi hanya bisa pura-pura diam dan perlahan duduk menjauh darinya. Hehehe. Bahasa pemrograman kadang terlihat cukup rumit apalagi untuk orang awam.
Lalu, bagaimana jika teman-teman terutama yang dari SD, SMP, dan SMA/SMK ingin belajar mengenai coding? Microsoft telah mengembangkan sebuah tools browser bernama TouchDevelop yang dapat teman-teman gunakan untuk membuat aplikasi atau game. TouchDevelop dapat dikatakan sederhana karena dapat dijalankan tanpa membutuhkan instalasi aplikasi khusus yang rumit. Cukup dengan menggunakan browser. TouchDevelop sendiri menggunakan pendekatan bahasa pemograman visual (blok kode warna) dimana teman-teman dapat menulis kode atau script dan berinteraksi dengan pengguna TouchDevelop lainnya melalui browser dari perangkat baik itu Android, iOS, Windows Phone, dan Mac OS X. Aplikasi TouchDevelop ini juga memiliki fitur yang memungkinkan teman-teman untuk dapat mengunggah gambar dan suara dalam mengembangkan aplikasi atau gamenya.
Tertarik belajar coding sembari mengembangkan aplikasi atau game dengan TouchDevelop? Klik https://www.touchdevelop.com/.
XBOX ID: bocahkacamata19